815 – KISAH N PETUAH INSPIRATIF
WA 082226668817
API MENJADI DINGIN, MUKJIZAT SHOLAWAT WAHIDIYAH N KAROMAH KANJENG ROMO KH. ABDUL LATIF MADJID QS WA RA. AL GHOUTS FII ZAMANIHI. Bag. 2
Masih ingatkah Anda peristiwa meledaknya kapal penumpang yg mengangkut 5.000 liter bahan bakar di Kalimantan sekitar 9 tahun yang lalu ? Kejadian tersebut menelan 7 orang korban meninggal dunia, serta belasan orang mengalami luka berat.
Dalam peristiwa tersebut satu keluarga pengamal Sholawat Wahidiyah turut serta menjadi penumpang, dia bernama bpk Anwar Rahman beserta kedua anaknya.
Kala itu jam 10-an pagi, selang beberapa menit setelah Nahkoda masuk dan menghidupkan mesin kapal, tiba-tiba terdengar suara dentuman keras, “DUM…DUAAARRR”. Seketika kapal bermuatan 5.000 liter premium dan beberapa tabung LPG meledak.
Api segera menjalar ke seluruh penjuru kapal, dan sebagian badan kapal jebol akibat ledakan. Pak Anwar pun terlempar ke tumpukan sembako.
Di tengah kobaran api, ia pun mencari anak-anaknya sambil berteriak :
– Yaa sayyidii yaa rasulalloh (duhai pemimpin kami, duhai Utusan Allah).
– Yaa sayyidii yaa ayyuhal ghauts (duhai pemimpin kami, duhai Sang Pamomong)
Ia menemukan seorang anaknya dalam keadaan kritis, dan satunya lagi dalam keadaan terjepit. Dipeluknya erat kedua anaknya tersebut sambil dalam hati memohon pertolongan Sang Mandataris Tuhan ; Guru sejati al kamil mukamil (Sulthonul Auliya, Ghoutsu Hadzazzaman) periode saat itu, Kanjeng Romo Kyai Abdul Latif Madjid Ra.
Tiba-tiba seberkas cahaya putih datang dan melindungi keluarga pak Anwar dari kobaran api yg sangat dahsyat itu, bahkan api yang membakar pak Anwar pun terasa menjadi sejuk, dingin. Kemudian tim penyelamat pun datang dan menolong mereka.
Putra pak Anwar dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin, biaya operasi tentunya tidak sedikit jumlahnya. Pak Anwar hanya bisa pasrah bongkoan, sebab dia juga tidak memiliki banyak uang.
Pak Anwar kembali memohon pertolongan kepada guru jati al kammil mukammil al Ghouts Zaman saat itu. Dan alhamdulillah, seluruh biaya operasi untuk kedua anaknya akhirnya ditanggung oleh Pemkot Kab. Kotabaru.
Setelah melewati masa kritisnya, salah satu putranya yg bernama Rosyid bercerita; bahwa saat ia koma dioperasi, dirinya diajak terbang oleh guru jati al kamil mukamil al ghouts jalan-jalan ke Baitullah, menyaksikan orang-orang yang sedang thowaf. Kemudian setelah operasi selesai, Beliau mengantarkan jiwa Rosyid utk kembali ke jasadnya di ICU RM Ulin Banjarmasin.
Seorang guru sejati kammil mukammil al ghouts adalah manusia yang telah moksha/wushul 100%, jiwanya telah menyatu dengan alam, Dia bisa dipanggil dari penjuru dunia manapun. “Orang besar itu bisa memenuhi dunia. Seandainya saja Wali Quthub (Al-Ghouts) itu di panggil dari liang tanah sekalipun, dia (Al-Ghouts) pasti hadir menjawabnya”.
Seorang Arif Billah mengatakan :
“Jiwa seorang sulthonil auliya mampu merembes ke seluruh sel-sel alam sebagaimana air merembes pada sel-sel tumbuhan. Jiwanya dapat menerobos kepada seluruh alam, seperti meratanya roh di dalam jasad … Beliau menanggung (memprihatinkan) kesusahan dan kesulitan ahli dunia.
Itulah metode Sholawat Wahidiyah dari almarhum Al Arif Billah Mbah Yahi Abdul Madjid Ma’ruf QS wa RA, Mu’allif Sholawat Wahidiyah, Al Ghouts Fii Zamanihi. Yg tidak hanya mampu menyejukkan api di hati, namun juga mampu menyejukkan api betulan. Yang dahulu hanya dialami oleh para Rasul dan Nabi sebagai mukjizat, sekarang bisa dialami oleh setiap orang yang bersungguh-sungguh tulus ikhlas mengamalkan Sholawat Wahidiyah, yg diperuntukkan bagi seluruh bangsa manusia dan bangsa jin tanpa pandang bulu, golongan, ras, bangsa, maupun agama.
Meskipun Sholawat Wahidiyah tujuan utamanya untuk menjernihkan hati, namun ribuan pengamal wahidiyah juga telah mendapatkan anugerah yang bersifat lahiriah juga. Namun tetap fokuskan pada penjernihan hati dan kesadaran kpda Alloh dan Rosul-Nya SAW, selebihnya anggap saja bonus bagi kehidupan Anda.
Salam Bahagia selalu bagi seluruh jiwa.
( Dwi Artanto )